Senin, 21 Mei 2012 -
cerpen
2
komentar



aku, cinta dan kehidupan
kali ini aku bukan ingin melucu karena memang sebenarnya aku bukan pelawak atau pemain lenong, hanya saja kehidupanku yang kebanyakan dibuat menyenangkan, bukan dibuat-buat, tapi memang skenario Tuhan seperti itu untukku, terkadang aku ingin sekali hidup kembali ke masa lalu, hidup menjadi seseorang yang seperti kertas putih tanpa coretan, dan baru aku tahu ternyata setiap hari kertas putih itu tercoret-coret dengan tinta hitam atau bahkan merah. Hidup itu ternyata sebuah nyanyian, puisi, dialog, atau sandiwara, bahkan ternyata hidup itu adalah sebuah keberanian, keberanian melawan setiap rintangan dan tantangan sebuah perjalnan, hidup itu adalah mengisi lembaran-lembaran buku yang berbeda kisah dari setiap bab ke bab nya, cerita yang menggambarkan kisahnya sorang diri atau bersama seseorang, dan diantara bab itu ada satu cerita yang berukir nama cinta, dan dulu aku tak mengenal cinta, aku hanya tau cinta itu terbentuk dari lima huruf saja C-I-N-T-A tapi ternyata banyak makna dari setiap huruf-huruf itu, mereka ternyata bernyawa, huruf-huruf itu menggerakan mata, telinga, dan tubuh ini bahkan hati, otak dan fikiran, hampir sama dengan cerita sebuah novel romantic atau film-film, semuanya memiliki sketsa dan kita adalah peran utamanya yang setiap ceritanya pasti memiliki ending yang bahagia atau bahkan menyedihkan, mungkin cinta memang sebagian ungkapan dari hati kecil tapi berpengaruh besar di sebuah kehidupan, atau bahkan sesuatu kekuatan yang sangat menakutkan melebihi film horor? sebenarnya tak ingin aku berbasa basi, hidupku sekarang ini sedang dipermainkan oleh cinta mungkin cinta membalaskan dendamnya padaku? atau cinta yang tidak menyukaiku? terkadang ideologi seseorang tentang cinta bisa kalah dengan mereka yang lebih menggunakan logikanya, termasuk aku, aku perasa, sensitif, terlalu lemah, dan lutut ini bergetar jika sudah di hadapkan dengan cinta, hidup dan cinta memang memiliki kesinambungan yang tidak bisa dirangkaikan dengan sebuah rencana, sebuah rutinitas yang nyata dan tidak bisa dijanjikan dengan sebuah harapan indah, jika sudah menemukan titik kesakitan jiwapun pasti memberontak walau hanya dengan ledakan kecil, terkadang emosi, menyedihkan dan membuat kita bersikap arogan, sebenrnya aku hanya ingin menikmati walaupun buruknya sebuah lukisan hidup tentang cinta, walaupun cinta membuatku menghapus jejak-jejak kebahagiaan bahkan hilang keceriaan, inilah sebuah perjalanan yang panjang, karena ku yakin inilah awal dari hidup, life goes on aku tidak akan berhenti sampai disini, hidup itu adalah sebuah kesabaran yang tiada batas.
Langganan:
Postingan (Atom)