Selasa, 18 Juni 2013 - 0 komentar

Antologi Diary (I)


19 Mei 2013
kata ayah "jangan pegang ini duri" tapi dia genggam sendiri kemudian bercucur darah di tangannya.

11 Juni 2013
Sepi membuatku sentimentil, air mata tertahan apik didepanmu, kepergianmu meninggalkan bias kerinduan di tengah hujan.

11 Juni 2013
Dewata Agung, iblis apa yang kau tanam di lambungku sakitnya hingga buatku limbung, sampai kapan menetap?Sampai seseorang membeleknya dan darahnya membuncah hingga ku sekarat?

11 Juni 2013
hanya perkara lambung, Dokter memperdayaku agar obat sepahit ampedu itu kubeli tiap habis atau ancaman kantong kresek pengganti lambung bersarang di perutku, memuakkan!

12 Juni 2013
Sudah sepekan Dewa mengutukku bercinta dengan secangkir kopi,besok kan kulanggar,siapa tau Ia kutuk aku jadi kopi dan kunikmati aku sendiri

12 Juni 2013
Selamat malam kamu, prisma biru Maha Dewa lindungi tidurmu.

12 Juni 2013
Huharap hujan kali ini serombongan tinta yang mengguyur tubuhku, ingin ku buat sajak dari mimpi-mimpi terliarku.

12 Juni 2013
rinduku seperti adonan kue yang mengembang bersama tepung terigu dan mentega yang mengkilap-kilap, kutunggu hingga kau melahapnya.

12 Juni 2013
Hujan menyalak di balik jendela, ku harap itu bukan suara rindumu yang memaksaku berbasah-basah menyambutnya.

12 Juni 2013
Dingin malam membuatku menelanjangi memori,berbaring dengan mata nyalang,menerawang celah hangat dari lembar-lembar kenangan

12 Juni 2013
Sebetulnya menulis itu mudah, hanya butuh imajinasi dan ituisi, mengumpulkan komposisi dan kosa kata yang tepat, asal jangan plagiat, kita bukan pencuri, mnta izin lebih baik

13 Juni 2013
Selamat pagi semangat, semoga hari ini tidak terlalu monoton.

13 Juni 2013
Belum lama jalan sudah berlubang, mungkin pemerintah hanya menambalnya dengan remah roti, lantas jadi sarapan si kulit bundar tiap pagi.

13 Juni 2013
Perlu banyak manipulasi, formalitas hidup yang terkesan bermutu, hahaha.

13 Juni 2013
Jangankan rakyat jelata, bumi yang dipijak pun tak mempercayai penguasa nya, mereka diserakahi, lantas siapa yang berotak dangkal?

13 Juni 2013
Gerimis; lantunan air langit mengalun lembut, menari gemulai bersama angin.

13 Juni 2013
Aku curiga semua hangat berpusat didirimu, tiba-tiba saja sepi ini membuncahkan dingin yang menyeruak hingga celah-celah labirin.

13 Juni 2013
Ular-ular mendesis di kepalanya, seperti Medusa !

13 Juni 2013
Mungkin Tuhan mendaratkan setan dikepalamu, bersembunyi di celah otak keruhmu, kadang siluman berkepala anjing bercokol juga disana.

13 Juni 2013
setetes racun ke dalam seliter air, ya, rasa sakit yang terlalu dominan.

13 Juni 2013
Sudah tak mampu menahan awan hitam yang menggumpal-gumpal di kepala, rasanya ingin kuledakan saja dengan sebuah tangisan.

13 Juni 2013
Stock serotoninku berkurang, aku butuh kafein sebagai penenang, atau menikmati bunga tidur sebagai penawar.

13 Juni 2013
Benang itu menjerat leherku, berharap kepalaku putus dan jatuh di kaki nya, mungkin dia butuh formula dari darah kentalku, cenayang gila!

14 Juni 2013
Selamat pagi orang-orang hipokrit, selamat sibuk, jangan lupa pakai topengnya.

14 Juni 2013
Mungkin keindahan memang berumur pendek,mimpi indah misalnya;ketika ku buka mata semua lenyap tak berguna, atau seperti langit senja;menghilang lesap oleh malam.

14 Juni 2013
Ia memberikan pencitraan yang buruk hari ini, sesuai dengan tes psikologi yang kontras dengan mimpi busuk malam tadi !

14 Juni 2013
Masokisme; aku menikmati keperihan ini. Semoga itu bukan hanya ekstase semata, jika memang iya, berarti itu tekanan.

14 Juni 2013
Senja ini kuberikan sayap pada imaji dan pikiranku sendiri, kubiarkan mereka melanglang buana ke langit jingga.

14 Juni 2013
Seminggu ini cukuplah menjadi inisiasi kesendirianku, dan esok menjelang, pertemuan kita adalah alasan untuku merasakan eforia ^^

14 Juni 2013
Sore yang sempurna, begitu hangat oleh cahaya senja yang menyeruak, akupun masih menikmati kesendirian dengan setoples kerinduan

14 Juni 2013
Gelap datang menjemput langit senja, ia menutulinya perlahan menghapus rona di pelipis sang jingga.

14 Juni 2013
Malam hasilkan imajinasi yang menakutkan, legamnya langit serupa lembah hitam tak berujung, dan aku hanyalah partikel kecil yang ditelannya

14 Juni 2013
samar-samar terdengar nada sunyi di balik gumpalan awan hitam berserakan yang sejenak memblokir pandanganku pada langit venusmu.

15 Juni 2013
Biar kutelan bulat-bulat marahmu, biar dia meraung-raung di perutku sebelum melumer menjadi molekul-molekul kesedihan.

15 Juni 2013
malas bercakap, semoga tak ada yang merindukan ocehanku hari ini heheh

15 Juni 2013
Well, mau cicip yang mana dulu, membelek yang lebih gemuk dulu? Ah jangan, ia santapan akhir, mari mungil masuk ke otak saya pecahkan hingga memburai, melebur bersamamu.

15 Juni 2013
penjual buku itupun terpaksa kecanduan menanamkan kutu di setiap rak buku yang di jualnya, dan tertawa renyah ketika sang kutu melahapnya

16 Juni 2013
Waktu terdengar lantang mengetuk malas, ia mencongkel mataku untuk terbelalak sadar bahwa aku bukan antek hipersomnia

16 Juni 2013
Dingin pagi meremangkan bulu kuduk, semburat fajar yang mengintip di balik awan tak pelak cekikikan menyembunyikan hangatnya

16 Juni 2013
Sayangnya aku bukan seorang kapitalis pemuja tanggal merah yang masih mengulum bunga kapuk meritualkan hari bebasnya pagi ini.

16 Juni 2013
Menahan jengah menatap minggu merah yang terlihat tetap berwarna hitam legam, segera periksa mata, ini katarak !

16 Juni 2013
Terus saja penjarakan aku dengan semua curigamu, sampai kau rajam aku hingga tewas di tanganmu !

16 Juni 2013
Kau tau kenapa? Karna keindahan yang kau cipta tak mampu tertuang, bahkan kuas ku pun tak kuasa untuk melukiskannya, terlampau indah, sebuah alasan yang logis bukan?

16 Juni 2013
Jangan paksa saya beradaptaShit dengan hawa neraka !!!

17 Juni 2013
Malam tak berpayung, akupun keluar dari cahaya di balik cakrawala menuju ke kegelapan yang gulita.

17 Juni 2013
Ntahlah, guratan-guratan aksara di tubuhku hilang, seolah amnesia, kehilangan memori cerita yang sudah jadul, tersesat.

17 Juni 2013
aku lebih menyukai spasi stelah tanda koma, mungkin itu jeda nafas aksara, seperti hidup, butuh jeda walaupun hanya satu spasi.

17 Juni 2013
Malam begitu basah seusai hujan, kodok sambut bernyanyi riang, akupun [me]riang memeluk dingin.

17 Juni 2013
Aku diantara Ilalang yang bersiul abstrak di ujung telinga, suaraku melolong parau, mercusuar tak bisa menavigasi; tersesat

17 Juni 2013
Akan menjadi makanan lezat dengan sedikit bumbu pujian untuk mereka, sementara aku menggemukan diri dengan menyusu pada sapi

17 Juni 2013
Mencari hangat, menyesap susu sapi di depan LP, sang sipir terlelap di pintu jeruji, awas tahanan kabur !

18 Juni 2013
Ingin melawan dunia pagi ini, atau setidaknya melawan sebuah mikrofon dengan balutan busa tebal di moncongnya , yang sayangnya, adalah duniaku.

18 Juni 2013
Fine, sudah mogok, manusia tak waras bertengger tepat di sampingku, nyerocos tanpa lawan,lain kali, malas naik mobil-mobilan, sial !

18 Juni 2013
Izinkan bernafas panjang sebentar saja, kantung oksigen ku mulai mengendur, sementara aku siap-siap menggantinya dengan kantung muntah !