rasanya ingin saja aku pergi ke kantor polisi dan melaporkan diriku sendiri "HAI POLISI TANGKAP AKU, AKU DATANG KESINI HANYA INGIN MELAPORKAN BAHWA AKU AKAN MELAKUKAN AKSI BUNUH DIRI" , terserah mereka ingin menganggapku wanita gila atau kurang waras, aku hanya ingin mengatakan apa yang tersirat dalam emosiku, aku hanya wanita biasa,bukan wanita perkasa yang bisa menanggung bebanku sendiri, aku butuh teman, butuh seseorang yang bisa aku ajak bicara atau menolongku mengkaitkan seutas tali di atas atap rumah, aku rasa sudah habis tenagaku untuk menopang gumpalan kesakitan di dalam dada, aku menjadi seorang yang arogan, pemarah, dan pemaksa, Tuhan . . .jangan sampai saja aku menjadi psikopat akibat ini semua, 3 tahun aku tanggung semuanya sendiri, kau kira mudah menjadi diriku hah? untuk menjadi diri yang sekarang ini aku harus terseok seok seperti menapakan kaki di atas lumpur hidup yang sewaktu-waktu bisa menelanku sendiri, tidak mudah menjadi seseorang yang bisa perfect menjalani hidup, kau tak tau bagaimana pahitnya perjalanan hidup yang aku tempuh, dan sekarang aku bisa seperti ini karna kau! itupun dengan segenap kemampuan yang ada di dalam diriku, sekarang ...kau masih mengatakan betapa bodohnya aku, betapa angkuhnya aku, betapa egoisnya aku, padahal di sini...di dada ini kau tak tau betapa aku butuh berton ton kekuatan untuk bisa tegar menjadi diriku ini.
sekarang...aku merasa aku hanya hidup sendiri, dimana kau yang menyayangi aku? tak ada kan? Tuhan bilang dia telah hilang, hujan pun mengatakan bahwa aku hanya harus bersabar menanggung karma ku sendiri, dia bilang "TUNGGU SAJA TAKDIRMU" sekarang rasakan akibat sendiri, tidak ada yang menyayangipun itu sudah takdir yang tertulis, masih untung hidup perihpun tak menjadi wanita jalang yang dicintai dengan terpaksa, sekarang jika kau terpaksa mencintai aku, kau anggap apa aku? aku sudah terlanjur terperangkap dalam sketsa dan skenario hidup yang dibuat untuk ku, apa harus aku memaksamu untuk masuk kedalamnya? menyeret-nyeret mu untuk menjadi pemerannya tapi "terpaksa" ?
jadi jangan salahkan aku jika kata-kata itu terucap kembali, semua karna putus asa, mungkin kau hanya berfikir sedangkal itu fikiran ku, tapi jika kau menjadi aku ,kau akan merasakan batapa besarnya alasan mengapa aku ingin melakukannya, jika bukan karena gila mungkin karena hampir gila, coba saja jika kau bisa menyatakan cinta seribu kali setiap harinya, menaburkan mawar di atas tempat tidur dilengkapi dengan lilin yang berpendar, mencium keningku setiap saat aku datang, memeluku di saat aku gundah bukan hanya bahagia, membisikan sayang dengan perasaan tulus menyayangi aku, mungkin aku akan menjadi wanita paling bahagia di dunia, terhapuslah sudah semua sakitku dimasa lalu, tak pernah aku seperti ini jika bukan karena kau dan tak pernah ingin aku iris nadiku sendiri jika bukan karena lelah dengan semua keadaan.
definisi cinta adalah segala sesuatu tentang keindahan, jadi jika semua keindahan itu hilang apa masih pantas disebut cinta?